Kamis dan Sabtu (24&26/09/2020) dilaksanakan WORKSHOP PENYUSUNAN PEDOMAN BUDAYA KERJA DI SMK ASSALAFIYYAH SLEMAN, dimana pada acara tersebut membahas tentang peraturan – peraturan yang harus ditaati oleh seluruh siswa/siswi SMK Assalafiyyah. Acara tersebut dihadiri oleh kepala Direktur Pendidikan Assalafiyyah Bapak Irwan Masduqi Lc.M.hum., Kepala SMK Assalafiyyah Bapak Bayu Sudamaji S.Pd., Wakil Kepala Sekolah bagian Kesiswaan Bapak Muhari Setiawan S.EI, Ketua Ketertiban dan Keamanan Assalafiyyah Bapak Adib serta ketua OSIS Putra maupun Putri SMK Assalafiyyah.
Kamis 24 September 2020. Bapak Irwan Masduqi LC.M.hum. memberikan pengarahan tentang budaya kerja, tata krama dan kesopanan siswa/siswi dengan berbasis pesantren. Menjadi siswa/siswi SMK memang berbeda dengan MA/SMA sebab dalam bentuk kriteria anak SMK lebih menjurus ke dunia kerja, sedangkan MA/SMA berbanding terbalik. Maka dari itu Bapak Irwan Masduqi LC.M.hum. mengharapkan agar para siswa/siswinya selain dapat menguasai bakatnya dalam Bidang Multimedia juga mempunyai adab tata krama yang baik, untuk mewujudkan santri yang baik dalam agama juga dapat menguasai teknologi atau juga bisa disebut dengan ilmu khal. Apa itu ilmu khal? Ilmu khal adalah ilmu yang dipelajari menurut situas dan kondisi , contoh: seperti siswa/siswi SMK Assalafiyyah di zaman era digital seperti ini selain mereka mempelajari kitab –kitab Allah juga mempelajari tentang teknologi digital untuk menghadapi tantangan zaman yang semakin pesat perkembangan teknologinya. Maka dari itu beliau juga berpesan kepada para siswa/siswi SMK Assalafiyyah yang juga merupakan santrinya agar ketika akan memasuki majelis ilmu untuk selalu berwudhu, meninggalkan sesuatu yang dapat memalingkan ilmu, tawadhu’ terhadap buku maupun kitab–kitab Allah, bekerja harus dengan rasa ikhlas dan mencari ilmu dengan niat mencari ridho Allah.
Kepala SMK Assalafiyyah Bapak Bayu Sdarmaji S.Pd. juga memberikan beberapa pesan kepada muridnya bahwa budaya kerja dalam SMK memang sangat dibutuhkan, untuk menciptakan pembentukan karakter di setiap peserta didik. Hal ni bertujuan agar pada saat siswa/siswi lulus nantinya mempunyai karakter yang baik, perilaku yang baik, dengan cara mendisiplinkan siswa/siswinya melalui peraturan yang wajib ditaati dan dipatuhi.